Kamis, 14 Juli 2022



 Kapolda dan Para Yai Berbincang Satu Jam
 
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi datang ke Kota Santri kemarin. Sejumlah pimpinan pondok pesantren (Ponpes) hadir dalam pertemuan di ndalem KH Mustofa Bisri (Gus Mus) itu.(Jawa Pos)
 

 
 
 
Janji Anggarkan Penyusunan Regulasi HUT Lasem
 
Goal dari diskusi tentang penetapan Hari Jadi Kota Lasem adalah munculnya payung hukum. DPRD Rembang menjanjikan dana pada APBD Perubahan untuk penyusunan naskah akademik.(Jawa Pos)
 
 

Minyakita Belum Sentuh Pasar Tradisional

Persis sepekan pemerintah meluncurkan minyak goreng (migor) curah kemasan sederhana "Minyakita". Namun di pasar Rembang Kota hingga kemarin belum ada tanda masuk.(Jawa Pos)

 
 Pemandu Lagu Pakai Rok Mini Kena Semprit
 
Puluhan pemandu lagu berpakaian seksi mendapat peringatan keras Satpol PP dini hari kemarin. Razia di delapan tempat hiburan itu juga berhasil menyita puluhan botol berisi minuman keras.(Jawa Pos)

 
Transmigran ke Luwu Timur dapat Fasilitas 2 Ha Tanah
 
Program transmigrasi tahun ini digulirkan kembali. Dalam waktu dekat ini ada satu keluarga lolos seleksi dan bakal diberangkatkan ke Desa Mahalona, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Di sana mereka akan diberikan fasilitas berupa tanah seluas 2 hektare.(Jawa Pos)
 
 
 Transaksi Pengadaan Online Terkendala Akun
 
Transaksi pengadaan barang jasa sepekan ini sudah ada transaksi. cara online masih nihil. Hal ini dikarenakan ada kendala dalam pembuatan akun pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD).(Jawa Pos)
 
 
Minta Didoakan Jadi Polisi yang Baik
Kapolda Jateng Kunjungi Ponpes Gus Mus 
 
Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi berkunjung ke kediaman bu dayawan dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) K.H. Ahmad Mustofa Bisri. Rombongan Kapolda Jateng tiba di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Desa Leteh, Kecamatan Rembang sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (13/7).(Lingkar Jateng)


 
Realisasikan 40 Persen APBD untuk UMKM
Minta Peningkatan Kapasitas Digelar di Dalam Kota

 
Bupati Rembang, Abdul Hafidz kembali mengingatkan tentang peningkatan kapasitas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar dilakukan di Rembang saja. Pasalnya selama ini seringkali dilakukan di luar kota.(Lingkar Jateng)
 
 
 Sejumlah Kafe dan Karaoke Kedapatan Jual Miras
 
Kelakuan Kafe dan karaoke di Kabupaten Rembang benar-benar bikin geleng-geleng kepala. Pasalnya, kafe dan karaoke itu masih saja menjual minuman keras (miras).(Lingkar Jateng)
 
 
MinyaKita belum Masuk Pasar Tradisional
 
Minyak goreng sederhana resmi diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan RI dengan merk MinyaKita. Meski demikian minyak kemasan bantal dengan harga Rp 14 ribu per liter itu belum juga masuk di pasar tradisional Rembang.(Lingkar Jateng)
 

Tingkatkan Kemampuan para Pendamping 

Sukseskan Program PKH

Dinamika yang selalu berubah dari sisi regulasi dan sistem membuat semua pihak harus menyesuaikan diri. Begitu pun yang terjadi perihal Program Keluarga Harapan.(Joglo Jateng)

 
Pemkab Godok Tiga Calon Lokasi Pasar Hewan Pamotan
Butuh 2 Hektare Lahan 

Pemkab Rembang memastikan pemindahan atau relokasi Pasar Hewan Pamotan dilaksanakan tahun ini.(Suara Merdeka)

 
40 Persen APBD Wajib untuk UMKM
 
Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di Kabupaten Rembang wajib Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk Usaha Mikro Kecil dan Menenggah (UMKM). Upaya ini diharapkan bisa membangkitkan UMKM dan menghindarkan Kabupaten Rembang dari pengurangan Dana Alokasi Umum (DAU) Pemerintah Pusat.(Suara Merdeka)
 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

   Separo Pedagang Pilih Tutup Kondisi Pasar Kreatif Lasem Semakin Sepi KOTA, Radar Kudus Sepinya Pasar Kreatif La- sem membuat sejumlah ped...