Pelaku UMKM Diajari Pemasaran Digital
Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kota Garam diajak melek tekno logi digital. Kemarin mereka diberikan inovasi digital business strategi dan peluang kolaborasi. Hal ini untuk mendongkrak penurunan omzet penjualan hingga 50 persen selama pandemi Covid-19 ini. Menurut data UMKM total ada 43.030 UKM di Rembang. Namun saat ada Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) masuk tahun 2020 ternyata yang mendaftar tembus 89.800-an UKM. (Jawa Pos)
Omzet Turun, Retribusi Pasar Naik
Pedagang Pasar Rembang Minta Kenaikan Dikaji Ulang
Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang menerima aduan pedagang di Pasar Rembang Kota. Para pedagang mengeluhkan kenaikan retribusi. Dan menginginkan kebijakan dia, saat pandemi seperti ini para pedagang mengalami penurunan omzet. "Karena ada pembatasan. Termasuk hari Jumat libur. Ini memberatkan," ujarnya. (Jawa Pos)
Mutasi Jabatan Diharap Bisa Menambah Wawasan
Kapolres Rembang AKBP Dandy Ario Yustiawan SLK berharap mutasi jabatan anggota Polri dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang tugas-tugas kepolisian. Sehingga kedepannya, anggota polri dapat menghadapi permasalahan-permasalahan yang semakin lama semakin bertambah kompleksitasnya. Mutasi jabatan bagi seorang anggota Polri merupakan suatu hal yang wajar dan untuk penyegaran dalam sebuah organisasi. Disamping itu, menurutnya, mutasi jabatan juga sebagai penghargaan kepada personel yang mempunyai nilai lebih. (Joglo Jateng)
Enam Perwira Dapat Penyegaran
Rotasi untuk penyegaran organisasi kembali di gelar Polres Rembang. Kali ini ada enam perwira. Mulai Wakapolres, Kasat Res Narkoba, Kasat Intelkam, Kasat Binmas, Kasat Reskrim dan Pengangkatan Kabaglog Polres Rembang. (Jawa Pos)
Sekolah Diizinkan
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 ke Level 3 membawa angin segar bagi sekolah di Kabupaten Rembang. Pasalnya dengan penurunan level itu, sekolah diperbolehkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Namun, jumlah siswa dibatasi hingga maksimal 50 persen. Ketua Komisi IV DPRD Rem- bang, Nassirudin mengatakan pem bukaan sekolah dengan model tatap muka memang diperbolehkan dengan syarat maksimal 50 persen. "Pembu- kaan sekolah dengan metode tatap muka memang diperbolehkan sesuai dengan Instruksi Bupati (Inbup) No 440/1740/2021 tentang Pemberla- kuan PPKM Level 3. Kalau sebelum- nya sekolah takut untuk melaksa- nakan sekolah tatap muka, sekarang ini sudah diperbolehkan dengan siswa maksimal 50 persen," jelas dia. (Suara Merdeka)
Ujung Sabit Ditemukan Darah Milik Tri Purwati
Saksi ahli Deaxyribose-Nucleic Acid (DNA) dan forensik hadirkan dalam Sidang lanjutan kasus pembunuhan di Desa Turusgede kemarin. Dari keterangan yang disampaikan, Ahli DNA belum bisa menyampaikan alat apa yang digunakan Sumani saat melakukan tindakan pembunuhan. Hanya saja, ditemukan darah di ujung sabit yang ada di rumah terdakwa. (Jawa Pos)
Jadikan Inkubator Santripreneur
Semen Gresik (SG) mendorong dan mendukung UMKM Omah Dja- djan milik Lathifatun Ni'mah, perempuan pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Rembang untuk berkompetisi di ajang Women Empowerment Principles (WEPs) Awards 2021. Melalui UMKM Omah Djadjan, Lathifatun dinilai sukses dalam memperdayakan santri sebagai santripreneur, peduli gender di tempat kerja, dan aktif menyalurkan CSR dari hasil usaha kepada PKK Desae Jeruk Kecamatan Pancur serta masyarakat sekitar. (Jawa Pos)
Pantai Wates Diterjang Abrasi hingga 100 Meter
Abrasi menerjang pantai Wates, Kaliori. Dari lahan sepanjang 500 meter hampir 100 meter tersapu dari sisi barat maupun timur. Kondisi ini terjadi mulai sebulan lalu. Pantauan Jawa Pos Radar Kudus di lapangan kemarin sejumlah warga mengakut batu-batu besar untuk membuat jeti atau penahan om- bak. Karena terjadi abrasi di sekitar wisata bahari tersebut. Pemasangan batu dilakukan mulai sisi barat dan timur. Air ombaknya pantai Wates, Kaliori. Dari lahan sepanjang mendekati belasan ribu cemara laut. (Jawa Pos)
Kedung Semar Cukupi Kebutuhan Air 500-an KK
Sumber air kedung semar, di Desa Mlatirejo, Bulu, dimanfaatkan warga setempat untuk mencukupi kebutuhan air bersih. Sekarang di desa tersebut tak perlu meminta bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang.Akses jalan ke lokasi melewati area persawahan. Akses terjal bebatuan. Cukup untuk berpapasan dengan motor bergantian. Jaraknya sekitar 2,7 km dari perkampungan. Saat mengunjungi kemarin, Jawa Pos Radar Kudus melewati akses Desa Sendangcoyo. (Jawa Pos)
Ribuan Buku Nikah Terancam Dimusnahkan
Sebanyak 20.000 eksemplar buku nikah milik Kemenag Rembang terancam dimusnahkan, jika penerapan kartu nikah digital diberlakukan dalam waktu dekat. Jumlah blangko buku nikah terse- but merupakan sisa dari penggunaan terakhir. Jika situasi normal, semestinya blangko buku nikah terse- but bisa digunakan untuk pelayanan masyarakat selama kurang lebih 1,5 tahun. Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Rembang, Ali Muhyidin menyebutkan, angka rata-rata pernikahan di Kabupaten Rembang yang terjadi dalam setahun adalah 6.000 pasangan. Artinya, jika masih menggunakan buku nikah cetak, maka dalam satu tahun dibutuhkan 12.000 blangko, untuk pasangan suami-istri. (Suara Merdeka)
Kapolres Tekankan Penerapan Prokes
Kapolres Rembang AKBP Dandy Ario Yustiawan meminta peronelnya untuk menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan (prokes). Hal ini disampaikannya saat memimpin langsung pelaksan aan serah terima jabatan (sertijab) di halaman Polres Rembang, Kamis (12/8). Dalam sambutannya, Dandy menekankan pentingnya mematuhi prokes, terutama bagi anggota Polres Rembang. Baik anggota yang lama maupun yang baru saja dilantik agar dapat menjadi contoh kepada keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitarnya. (Lingkar)
Desa Kadiwono Dibekali Manajemen Pokdarwis
Program studi Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan pelatihan manajemen Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Selain itu juga dilakukan pembuatan paket wisata di era pandemi Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) secara daring di Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu. Kegiatan tersebut menghadirkan pem bicara dari program dan pengelola kampung Glory Jogja, Witanta Kurniawan. (Joglo Jateng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar