Kamis, 19 Agustus 2021

3 Nama Lolos Seleksi Calon Sekda Rembang

Panitia Seleksi Secara Terbuka dan Kompetitif Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2021 telah menyelesaikan tahapan seleksi terbuka calon Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang. Ada 3 nama menempati posisi teratas dalam perolehan akumulasi nilai masing-masing indikator. Adapun ketiga nama yang lolos yakni, Drs. Drupodo, M.Si., yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Rembang; Fahrudin, S.H., M.H., CFrA., menjabat sebagai Inspektur Kabupaten Rembang; dan dr. Ali Syofii, MM., menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang.(Lingkar)


Seleksi Sekda Berakhir, Bupati Tinggal Pilih Nama

Seleksi dan tahapan uji calon Sekretaris Daerah (Sekda) secara resmi sudah berakhir. Seleksi sudah diakhiri beberapa waktu lalu dengan diumumkannya tiga nama peraih nilai terbaik. Mereka adalah Kepala Inspektorat Fahrudin, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Ali Syofi'i, serta Sekretaris DPRD Rembang, Drupodo. Nama-nama tersebut secara resmi telah diserah- kan oleh Tim Pansel kepada Bupati Rembang, Abdul Hafidz. (Suara Merdeka)


Pengisian Perangkat di 117 Desa Dilanjutkan

Pengisian perangkat desa sebanyak 145 formasi yang tersebar 117 desa akhirnya  bisa dilanjutkan tahun ini. Penundaan sebelumnya karena PPKM darurat berangsur membaik. Sehingga proses seleksi di masing-masing desa bisa digelar. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpemades) Kabupaten Rembang, Sulistiyon menyebutkan sebenarnya pengisian sudah diawali sosialisasi di tingkat kabupaten, kecamatan. Bahkan menurutnya, sudah ada pengisian per beberapa desa sudah melaksanakan perangkat desa sampai dengan pelantikan. (Jawa Pos)


Berantas Prostitusi Terkendala Anggaran

Bupati Rembang Abdul Hafidz menginginkan pemberantasan prostitusi di Kota Santri. Namun untuk action tindak lanjut tersebut masih perlu koordinasi yang matang lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Harapan Rembang merdeka lahir batin itu disampai kan Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam sambutannya saat pelaksanaan upacara di depan kantor bupati Selasa lalu (17/8). Ia mengatakan, meminta dukungan untuk memberantas segala bentuk kemaksiatan. Seperti prak tik prostitusi dan perjudian. (Jawa Pos)


42 Narapidana Memperoleh Remisi

Perasaan bahagia layak diras akan para penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Kabupaten Rembang, Pasalnya sebanyak 42 narapidana Rutan Rembang mendapatkan remisi pada HUT Kemerdekaan RI ke 76.  (Joglo Jateng)


Dukung Program Aku Sedulurmu

Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro' yang akrab disapa Gus Hanies mengaku men dukung adanya program 'Aku Sedulurmu. Ia mengatakan, efek pandemi Covid-19 harus direspon dengan saling bantu terhadap sesama. Program Aku Sedulurmu merupakan gebrakan bagus karena menyasar bidang pendidikan. (Lingkar)


Bedah Rumah Rp 20 Juta,
Disalurkan Rp 17,5 Juta

Penerimaan bantuan bedah rumah di Kabupaten Rembang telah bergulir. Namun sejumlah persoalan muncul mulai penerima ada banyak yang mundur hingga ada anggaran yang semestinya disalurkan Rp 20 juta, tetapi dis- nalurkan Rp 17,5 juta. (Jawa Pos)


Paket Beras Sisa 545 Penerima Manfaat, Penyaluran Tahap Dua

Sekira 1.112 ton beras kembali disalur akan kemarin. Bantuan dari pemerintah pusat disalurkan melalui Bulog dan PT Pertani. Dalam penyaluran ditemukan tersisa 545 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Mereka tidak ditemukan alamatnya dan ada pula yang telah meninggal dunia. (Jawa Pos)



Pelaksanaan PTM Diundur hingga 23 Agustus

Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Waru Kecamatan Rembang termasuk salah satu sekolah yang menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) pada 18 Agustus, kemarin. Namun, berdasar surat edaran dari Dindikpora, pelaksanaan PTM tersebut diundur hingga 23 Agustus mendatang. (Joglo Jateng)


Pembelajaran Tatap Muka Ditunda

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menunda pembelajaran tatap muka (PTM) bagi sekolah-sekolah. Pasalnya, Pemkab Rembang menunggu instruksi gubernur terkait aturan pembelajaran tatap muka (PTM). Meskipun, Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) suah membolehkan PTM berkapasitas 50 persen. (Suara Merdeka)




Terdakwa Bantah Soal Ucapan "Seng Wis, Yo Wis"
Sidang Lanjutan Pembunuhan Satu Keluarga di Turusgede

Jaksa Penuntut Umum (JPU) mencecar Sumani, terdakwa kasus Pembunuhan di Desa Turusgede Rembang. IPU Alfi Nur Fatah diantamya menanyakan soal keterkaitan hubungan antara korban dengan terdakwa. Dalam sidang kemarin, Sumani mengaku tidak ada hubungan saudara dengan korban. Sementara itu, terkait ucapan: "Singuri, Yo Wis yang sempat ramai di kalangan masyarakat. Sumani menyangkal adanya per cakapan tersebut. "Itu tidak ada tegasnya. (Jawa Pos)



Kasus HIV/AIDS Terhitung Tinggi

Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Rembang menemukan 74 kasus pend- erita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) baru sejak periode Januari sampai Juli 2021. Angka ini terhitung tinggi di tengah pemberlakuan PPKM di wilayah Kabupaten Rembang. (Lingkar)



Dua Kandidat Tolak Jadi Manajer PSIR

Dua tokoh yang sempat ramai diperbin-d cangkan menjadi kandidat kuat Manajer PSIR Rembang, sama-sama menyatakan menolak tawaran tersebut. Keduanya adalah Sukono pemilik percetakan Selecta Grafika, warga Desa Kasreman, dan Fery bos beras yang terkenal dengan merek Bahien, pengelola PT Sari Buana Hasil Bumi. (Lingkar)


Rencana Beli Gamelan
setelah Dapat Uang dari Dewan

SUMANI, terdakwa kasus pem Ininuhan di Turusgede akhirnya buka mulut. la yang memberi kesaksian pada sidang lanjutan Itu, mengakol jika empat korban semuanya ia yang membunuh, Sementara soal beli gamelan pada korban. Ia mengaku membeli setelah mendapat uang bantuan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang. (Jawa Pos)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

   Separo Pedagang Pilih Tutup Kondisi Pasar Kreatif Lasem Semakin Sepi KOTA, Radar Kudus Sepinya Pasar Kreatif La- sem membuat sejumlah ped...