Klaim Proyek Jalan Lingkar Direstui Warga
Rencana pembangunan jalan lingkar Rembang-Lasem diklaim mendapatkan restu dari masyarakat. Selanjutnya tinggal menunggu proses appraisal untuk penentuan harga dan sebagainya. Pit Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang Budi Priyanggodo menyampaikan jalan lingkar tidak ada masalah. Garis besar masyarakat Rembang menyetujui Tinggal melanjutkan proses selanjutnya. (Jawa Pos)
Banyak Kendaraan Over Kapasitas Melintas
Pemkab Akui Belum Temukan Solusi
Hingga saat ini pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang masih kesulitan menangani banyaknya kendaraan dengan bobot muatan over kapasitas, yang melewati ruas jalan kabupaten. Bupati Rembang Abdul Hafidz menjelaskan, tidak hanya ak ses jalan Kaliort-Sumber yang menjadi pertintasan truk gas, tetapi juga beberapa ruas jalan lainnya. Ia menyebutkan, jalan yang sering dilewati truk yang kelebihan muatan yakni ruas Jalan seperti Sedan-Sale, Sedan. (Lingkar Jateng)
Per Hari Target Seribu Suntikan
Percepatan vaksinasi terus digenjot di Kota Garam. Dalam sehart diharapkan seribu lebih vaksinasi bisa terlaksana. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rembang melalui Sekretaris Dinas Darmono menyampaikan, per hari, idealnya vaksinasi bisa terserap secara maksimal. Ada sekitar 1.107 vaksin yang diharapkan bisa habis. "Itu dibagikan di semua puskesmas," katanya.
Stop Usulan BPJS Anyar
Sebanyak 1.750 peserta baru BPJS untuk peserta bukan penerima upah (PBPU) atau peserta mandiri dan bukan pekerja (BP) sudah tak bisa diusulkan. Sesuai perjanjian kerja sama nomor (PKN) 440/5040/2020, Kota Garam hanya memilik pagu membiayai sekitar 37.000 jiwa dengan pembayaran premi sebesar Rp 16 miliar. (Jawa Pos)
Produsen Terasi Kesulitan Dapatkan Udang Rebon
Sejak dua bulan terakhir produsen terasi yang ada di Desa Bonang, Kecamatan Lasem kesuli tan mendapatkan udang rebon. Hal tersebut disebabkan pada musim kali ini nelayan di Rembang sulit mendapatkan udang rebon. Tidak hanya mereka, nelayan di Jawa Timur dan Jawa Barat juga sedang sepi. Mastur, produsen udang terasi asal Desa Bonang mengatakan, biasanya jika di Jawa Timur atau Jawa Barat udang rebon sedang sepi mendapat suplai dari Rembang. Seperti di Januari dan Februari lalu, Jawa timur dapat suplai dari Rembang. (Joglo Jateng)
Waspada Ombak Tinggi
Wilayah Rembang diprediksi ada gelombang tinggi. Baru-baru ini juga sudah ada wilayah yang terdampak abrasi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah menerbitkan peringatan dini banjir pesisir (rob) melalui surat. Yang berlaku mulai 27 Juni sampai kemarin. Peringatan tersebut disampaikan akibat adanya aktiviyas pasang air laut yang dapat memengaruhi dinamika di wilayah pesisir pantai utara Jawa Tengah. (Jawa Pos)
Dorong UMKM Naik Kelas
Menjamurnya berbagai produk usaha UMKM membuat persai ngan antar pelaku usaha semakin ketat. Hal ini ditambah dengan semakin beratnya tantangan di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai. Langkah yang kemu dian harus dimaksimalkan para pelaku usaha adalah memperkuat brand positioning dari sebuah produk. PT Semen Gresik (SG) melalui Rumah BUMN Rembang kemudian menjawab strategi itu dengan sebuah lang- kah kongkrit. Dengan menggagas program UMKM Kokoh. (Jawa Pos)
Dukcapil Siapkan Layanan Berbasis Online
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Rembang berencana mempersiapkan layanan berbasis online. Perencanaan tersebut diupayakan untuk membatasi kegiatan tatap muka agar angka kasus Covid-19 menurun. (Joglo Jateng)
Jejak Tempat Sujud Sunan Bonang Masih Terawat
Sebuah petilasan peninggalan Sunan Bonang hingga saat ini masih terawat dengan baik di Desa Bo- nang, Kecamatan Lasem, Petilasan tersebut berupa batu yang ada bekas kaki dan dahi. (Joglo Jateng)
Bandel, Kafe Karaoke akan Disegel
Selama dua pekan ini Pemerintah kabupaten Rembang telah memberlakukan penutupan sementara kafe karaoke untuk memutus penyebaran Covid-19. Namun masih ada sebagian kafe-karaoke yang masih melakukan aktivitasnya. Satpol PP Kabupaten Rembang akan tegas kepada mereka dengan melakukan upaya penyegelan terhadap usaha kafe karaoke yang masih membandel. (Joglo Jateng)
Temukan Jasad Kakek Tercebur di Sumur
Seorang kakek ditemukan meninggal dunia di dalam sumur kemarin. Kejadian itu diketahui oleh cucunya yang hendak mengambil air. Kejadian itu diketahui sekitar pukul 09.30. Lokasinya di Desa Tasikagung Kecamatan Rembang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang melalui Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Pramujo menyampaikan, korban tersebut bernama Kusnanto. Usianya sekitar 67 tahun. (Jawa Pos)
Warga Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
Kusnanto (67), warga Dukuh Pabean Desa Tasikagung Kecamatan Rembang Kota ditemukan tewas di dalam sumur, Senin (28/6) pagi. Belum diketahui penyebab tewasnya warga RT 3 RW 1, Desa Tasikagung itu. Sejumlah warga menduga, Kusnanto tewas saat hendak mengambil air untuk mandi: Menurut keterangan yang dihimpun aparat, penemuan jasad Kusnanto bermula saat salah satu cucu kor ban, MAjib Maulana, hendak mengambil air di sumur. (Suara Merdeka)
Seorang Pria Meninggal di Dalam Sumur
Seorang warga Dusun Pabean, Desa Tasikagung, Rembang meninggal dunia tercebur ke dalam sumur, Senin (28/6). Korban teridentifikasi bernama Kusnanto (67). Posisi korban yang mengapung di dalam sumur, dipergoki kali pertama oleh cucunya yang berusia 14 tahun. Tidak ada yang mengetahui pasti bagaimana kronologis kejadian, korban bisa tercebur sumur. Kebetulan lokasi sumur berada di dalam rumah, dekat dengan kamar mandi. Tak berselang lama setelah ditemukan, warga ramai menuju TKP dan melaporkan kejadian tersebut kepada otoritas terkait. (Lingkar Jateng)
Seorang Kakek Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
Seorang kakek berusia 67 tahun ditemukan mengapung di dalam sumur pada Senin pagi pukul 09.30. Kejadian naas itu menimpa warga di Dusun Pabean, Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang. Kejadian tersebut pertama diketahui oleh cucu korban. Saat hendak mengambil air, cucu korban yang bernama Muhammad Ajib Maulana seketika melihat kakeknya berada di dalam sumur sekitar dalam keadaan terapung. (Joglo Jateng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar